CV SARI BUNGA
HARGA RP55.000
HABSA Habbatussauda' – Khasiat Ekstrak Lebih Cepat
HABSA adalah produk herbal yang terbuat dari bahan ekstrak biji tanaman Habbatussauda’.
Khasiat tanaman ini membantu memelihara daya tahan tubuh
juga secara tradisional berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit
diantaranya:
Mencegah radang sendi, tenggorokan, bau mulut, meningkatkan ASI, migran,
eksim, berbagai alergi, asam urat, nyeri pada persendian, gangguan
jantung, batu empedu, ginjal, liver, kencing manis, TBC, maag, insomnia,
paru-paru, sesak nafas, stroke, wasir, menstabilkan darah tinggi dan
rendah, menurunkan kolesterol, kanker, reumatik, epilepsi, meningkatkan
sistem kekebalan tubuh, daya ingat, konsentrasi, bioaktivitas hormon,
anti tumor, menetralkan racun, antihistamin, antibakteri, tambahan
nutrisi pada ibu menyusui & balita, meremajakan sel-sel kulit dan
menunda proses penuaan, nutrisi bagi lansia dan food supplement.
HABSA telah mendapat sertifikat izin produksi dan izin
edar dari lembaga resmi pemerintah, yaitu: BPOM RI (Badan Pengawasan
Obat dan Makanan Republik Indonesia).
HABSA telah mendapat sertifikat halal untuk komposisi
produk dan halal untuk cangkang kapsul dari MUI Jawa Barat (Majelis
Ulama Indonesia) dengan nomor:
Halal Bahan Baku : 01141027911107
Halal Cangkang kapsul: 00170012700600
HABSA dibuat dari tanaman Habbatussauda yang ditanam di Daratan
Afrika dengan jenis HABASYI yang sudah dikenal dan tidak diragukan lagi
khasiat dan manfaatnya. Habsa diolah dan diproduksi di Indonesia dengan
mengacu kepada CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik).
HABSA memiliki tenaga Apoteker penanggung jawab dengan
izin apoteker Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor KP.00.03.1.3.5827
untuk mengawasi mutu dan kualitas edar produk agar aman untuk di
konsumsi.
Pengujian bahan baku produk Habsa di uji di Laboratorium yang di rekomendasikan oleh BPOM RI.
Mengapa HABSA ?
HABSA memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan habbatussauda biasa karena terbuat dari habbatussauda ekstrak
yang memiliki mutu dan khasiat yang lebih cepat. Ekstrak habbatussauda
Habsa memiliki khasiat yang terstandarisasi dalam mencegah serta
mengobati suatu penyakit. Teknologi ekstrak yang terstandarisasi terus
dikembangkan oleh Negara-negara maju agar menghasilkan bahan baku obat
yang memiliki khasiat yang bermutu dan aman, sehingga dengan adanya
pengolahan ekstraksi yang terstandarisasi akan membantah dari sebagian
pandangan bahwa herbal khasiatnya kurang dan sangat lamban dalam
mengobati suatu penyakit.
HABSA memiliki senyawa aktif yang merupakan senyawa yang memiliki peranan dalam mencegah dan mengobati suatu penyakit.
Ekstraksi Tanaman Obat
Ekstraksi adalah proses mengisolasi senyawa aktif dari
tanaman obat dengan menggunakan pelarut. Dalam proses ekstraksi,
dibutuhkan banyak bahan baku untuk mendapatkan senyawa aktif yang cukup
dari proses tersebut. Dari 1 kg habbatussauda serbuk hanya dapat
diperoleh kurang lebih 300 miligram senyawa aktif yang dapat
dimanfaatkan dengan optimal sebagai obat.
HABSA yang sudah di ekstraksi pengaruhnya jauh Lebih Kuat dan Lebih Aman
untuk Ginjal karena sudah berupa senyawa aktif sehingga tidak
dibutuhkan waktu yang lama bagi tubuh untuk mencerna dan merasakan
khasiatnya, dan aturan dosis minum perhari tidak harus banyak cukup 3x1
untuk dewasa dan 2x1 untuk anak-anak.
Menurut para peneliti:
Peneliti obat-obatan alami dari Fakultas Farmasi
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof Dr. Subagus Wahyuono
mengatakan, "kandungan senyawa aktif berkaitan dengan daya sembuh
tanaman tersebut ketika sudah diolah menjadi obat (herbal). Semakin
tinggi senyawa aktifnya, semakin cepat pula obat tersebut menyembuhkan
penyakit."
Pada tahun 1993, DR. Basil Ali dengan koleganya dari
College of Medicine, di Universitas King Faisal mempublikasikannya dalam
jurnal Pharmasetik Saud. Kemampuan ekstrak Habbatussauda' diakui Prof .
G Reitmuller, Direktur Institut Immunologi dari Universitas Munich,
dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat digunakan
bioregulator. Dengan demikian, Habbatussauda' dapat dijadikan obat untuk
penyakit yang menyerang kekebalan tubuh, seperti kanker dan AIDS.