Minggu, 07 Oktober 2012

Penanganan Tepat saat Anak Muntah


Muntah merupakan mekanisme tubuh untuk mengeluarkan makanan dari dalam tubuh. Ada banyak penyebab muntah pada anak, misalnya adalah terdapatnya gangguan pada pencernaan.

Penyebab Muntah.
Selain muntah yang disebabkan oleh gangguan pencernaan, ada penyebab lain yang perlu diketahui.
  1. Gangguan pada otak.
  2. Kerusakan pada kerongkongan.
  3. Infeksi saluran kencing.
Jenis Muntah.
Muntah itu sendiri dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu muntah berbahaya dan tidak berbahaya.
Muntah yang berbahaya lebih akan berefek ke depannya. Muntah yang sampai mengganggu kondisi tubuh si anak, misalnya muntah yang sampai menyebabkan berat badan si anak turun drastis atau mengalami dehidrasi dan menyebabkan tubuhnya lemas.

Sedangkan muntah yang tidak berbahaya ditandai dengan muntahnya yang hanya mengeluarkan makanan dan minuman dari si anak.


Penanganan Muntah.
Seringkali di saat mendapati buah hati muntah, kepanikan akan muncul dengan tidak disadari. Sebenarnya kepanikan ini akan bisa pula diikuti oleh kepanikan dari si anak itu sendiri.

Oleh karena itu, sebaiknya segera memberikan langkah tepat dalam menangani anak yang muntah.

1. Kenali jeis muntah anak.
Apakah muntahnya ini adalah golongan yang berbahaya atau tidak.
Muntah yang berbahaya biasanya dikenali dengan keluarnya sesuatu yang tidak wajar, misalnya muntah darah atau muntah yang berlangsung terus menerus.

Sedangkan muntah yang tidak berbahaya bisa ditandai dengan hanya keluarnya sebagian makanan dan minuman yang sudah dikonsumsi.
Namun, jangan sampai muntah tersebut menyebabkan si anak tidak mau makan dan minum sehingga berat badan akan menurun dan terjadi dehidrasi. Kalau sudah begitu, muntah si anak tergolong berbahaya meskipun yang dimuntahkan adalah berupa makanan dan minuman.

2. Bila Muntahnya tergolong tidak berbahaya.
Langkah kedua apabila muntahnya masih tergolong tidak berbahaya, kita bisa memposisikan anak agar tidur dengan posisi miring ke samping agar makanan yang dimuntahkan tidak masuk ke dalam saluran pernafasan, apalagi paru-paru.

Setelah itu berikan makanan atau minuman sedikit demi sedikit selang 1 jam setelahnya. Bila anak muntah kembali, hentikan dan bila muntah sudah berhenti, baru dicoba untuk memberikan makanan seperti biasanya.

3. Bila Muntahnya tergolong berbahaya.
Langkah ketiga apabila muntahnya sudah tergolong berbahaya, maka langkah yang tepat adalah dengan membawa ke petugas kesehatan.

Pada kondisi rawan ini, yang dibutuhkan adalah penanganan kesehatan yang cepat dan tepat. Pada kondisi ini pula, si anak tidak bisa ditangani sendiri, melainkan butuh tenaga medis yang nantinya akan memberikan penanganan ynag tepat sesuai dengan gejala yang diderita.